Aku punya tubuh yang biasa saja dalam artian tidak atletis, perut sedikit buncit tapi tidak malu kalau telanjang dada. Tubuhku juga tak sekencang Bruce Lee. Tubuh yang kadang lungrah, lesu dan lelah seperti tubuh manusia pada umumnya. Namun aku bangga dengan tubuhku yang bisa bertahan hingga hampir 45 tahun ini. Tubuh yang melewati banyak peristiwa demi peristiwa. Tubuh yang menjadi saksi jaman dan kekuasaan. Tubuh yang menikmati kisah cinta yang indah sekaligus juga mengenaskan. Begitulah tubuhku ini.
Aku menyadari kelak tubuh ini semakin menua dan rapuh. Semakin lama akan mengkerut dan mengeriput. Aku akan dipanggil orang-orang sebagai kakek-kakek meskipun entah aku punya cucu atau tidak. Bagaimanapun juga tubuh ini harus aku jaga dan aku gerakkan selama hidup di dunia vana. Aku bercita-cita tubuhkuini akan aku gunakan untuk semua kegiatan yang berguna baik buat diriku, lingkunganku dan orang-orang seputarku.
Bersama tubuhku ini aku akan tetap menulis,menggambar, menari, berpantomim, bernyanyi, memahat, berpuisi, olahraga, dan apa saja. Aku akan melakukan apa saja bersama tubuhku jika itu membuat jiwaku tumbuh dengan indah dan menginspirasi kehidupan.
Terimakasih tubuhku. (S3)







