Senin, Juni 9, 2025
No menu items!

puisi

Puisi F. A Lillah

24 Jam ceracau burung hudhud tak lagi menggemma di udaratergantikan dentuman keras bom yang memecahkan lumbung hatianak-anak kecil yang biasanya masih menggigit jari telunjukdi jendela kamar sambil memandang halaman bahkan tenaga kesehatan kehilangan akalmengungkap kematian paling liar di muka bumiuntuk memastikan...

Puisi buah karya Heru Patria

EXSPAYED Jika bagian terindah dari tidur adalah mimpiMaka bagian terindah dari hidup adalah matiJadi jangan pernah berharap lagiKarena kejayaanmu telah usaiDigerogoti tikus-tikus berdasiJakarta telah ekspayed kini Blitar, 2024 Dialog Jakarta Jak,Coba tengok punggung legammuAdakah kurap atau sebentuk panuYang membuatmu tak lagi dirindu Karta,Tolong ambil...

Puisi Sinta Nuraini

Menanti Untuk Menari Aku ingin menari di bawah rintik hujanAku ingin menari di bawah terik matahariAku ingin tertidur di pangkuanmudi bawah pohon rindang bertikar kotak-kotak Helai-helai rambut tertabrak angin lalu telunjukmu melintas di depan mata Mencari seutas tali guna menyatukan rambut...

Gurit dan Puisi Erfan Yuniarto

Getun Langite Peteng NdhedhetLintange ndelik ora ngawe awe njaluk dialem Swara gludhuge gumlegar ngagetkelampu teplok sing kebule saya nutupiireng putih esemmu Trocohe banyu udan netes neng mripatku Kelingan purnama atimu sing wis tau gumregahLendetan neng uripku… Semburat lirih dungo werna werni ngancani ngimpiku November 2023 Neng...
- Advertisement -spot_img

Latest News

Puisi-puisi pendek Fathurahman Ramadhan

Kata Kata selalu tertinggalDari kebutuhan zamanBahkan kitaTak bisa menggambarkanLukaYang diberikan penguasa Yogya, 2025 Frasa Hingga kita mencoba trilyunan kombinasiKataMustahilMenemukanIstilah untukKegelapan ini Yogya, 2025 Klausa Pada sebagian...
- Advertisement -spot_img