Dikisahkan Untuk Syali
barangkali, kita tidak akan kehabisan waktu untuk berduka.seperti mengeluh pada cuaca, ketika sore tanpa senja,atau ketika rumpun kecemasan tumbuh begitu saja.
bakat kita tercipta dari kesunyian;meratapi tatanan kesedihan,di antara batas kehilangan.
Syali, kau tahu,bagaimanapun bentuknyakesedihan tetaplah kesedihan.
Yogyakarta, 2024
Epilog Sunyi
gerimis...
Adzan maghrib berkumandang. Sebuah penanda yang dinantikan. Semua orang yang berpuasa seolah terprogram untuk menunggu detik-detik itu. Piring sudah...