Kamis, April 24, 2025
No menu items!

SALAM UNTUK TETANGGA SEBELAH

Must Read

Sebenarnya aku tidak ingat dengan jelas apa yang terjadi dan apa yang sedang aku perankan kala itu. Kurasa 3 tahun lalu adalah awal mulanya, awal mula tali pertetanggaan putus.

Aku seorang keponakan dari paman yang akan melangsungkan pernikahan 3 tahun lalu dan dia adalah teman pamanku sekaligus tetangga hanya terpisah belukar dan beberapa pohon, biasa dijadikan kayu bakar oleh beberapa orang. Kakak, begitulah panggilannya

Sapaan 3 tahun lalu, aku kira hanya sebatas ingin tahu seputar pernikahan pamanku. Kalau dipikir-pikir aneh juga kenapa bertanya padaku secara kakak teman dan akrab dengan pamanku, mana mungkin kakak tidak tahu apalagi kita bertetangga dan aku baru menyadarinya tahun lalu, ketika aku menikmati pawai obor di sebuah masjid bersama seorang sahabat.

Komunikasi antara aku dan kakak berlanjut hingga kotoran kucing jadi teman menjelang tidur. Hingga terungkaplah sebuah kebenaran, seharusnya aku jelaskan lebih awal.  Aku terlambat. Tapi tidak, aku sudah sering menjelaskan, tapi kakak selalu menyangkal dan sungguh itu membuatku jengah. Seolah kakak mengerti semua isi pikiranku.

“aku tahu dan yakin kamu juga sama sepertiku” . Begitulah kira-kira kata yang sering kakak ucapkan.

itu tidak benar kak. Aku tidak pernah memiliki perasaan yang sama seperti kakak.

Mungkin aku terlihat jahat dan tidak berperasaan tapi kenyataannya begitu, mau bagaimana lagi, tidak bisa dipaksakan. Dan sekarang jangankan melihat, melirikpun enggan. Aku merasa tidak enak hati.  Maaf.

Sekarang aku merasa canggung. Sungguh itu tidak mengenakan. Andai saja dulu tidak terlalu ku hiraukan, sekarang pasti masih saling menyapa. Maaf,  aku salah.

Oh iya hadiah dari kakak masih ada, kerap menjadi teman bermain sepupuku.

Sekali lagi maaf ya kak dan terimakasih untuk beberapa alasan. Aku harap kakak bisa mengerti, dan hubungan pertetanggaan diantara kita bisa kembali seperti sediakala. Tapi untuk menghilangkan kecanggunagan ini sulit rupanya.

Salam dari Lia Putri yang tengah merenung di bilik indahnya sambil berharap semoga semua kembali baik-baik saja.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Andai Aku Jadi Maghrib 

Adzan maghrib berkumandang. Sebuah penanda yang dinantikan. Semua orang yang berpuasa seolah terprogram untuk menunggu detik-detik  itu. Piring sudah...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img