Salam dari Jemi buat Teh Neneng

Kepada, Neneng Rosdiyana, Penumbang Akun FB Marxisme Indonesia
Hari-hari awal di Januari 2025, para fans Karl Marx atau yang mempercayai nilai baik dari ideologi marxisme, dkk, memperingati satu tahun tumbangnya akun Facebook Marxisme Indonesia yang berganti nama menjadi Neneng Rosdiyana. Saya curiga ada andil Amerika Serikat dalam hal ini, mengingat FB dipunyai seorang warga AS, yang negaranya sejak awal senang menumpas gerakan kiri.

Tumbang & berganti nama tersebut, selain menyurutkan api perjuangan, juga menjadi hal yang getir bin konyol. Tapi agaknya begitulah tabiat kehidupan yang salah satunya dipercayai bahwa puncak tertinggi tragedi ialah komedi.
Bu Neneng, yang nama belakangnya mirip nama mantan pacar saya (yang juga bukan penganut Marxisme), tak perlu khawatir atas bergantinya nama tersebut. Toh publik menanggapinya dengan kelucuan & Soeharto sudah lama tiada. Agaknya, jika presiden kedua RI tersebut masih hidup, bu Neneng akan menempati posisi strategis dalam pemerintahan atau minimal jadi duta Pancasila.
Saya amati, setelah berganti nama, Bu Neneng banyak menampilkan kegiatan pertanian. Teruskan. Tanah merupakan salah satu alat produksi yang tidak boleh jatuh ke tangan negara, rakyat memang harus berdaulat atas tanah & kedaulatan pangannya sendiri. Sebab kita sama mengerti bahwa negara terlalu sering gagal mengatasi kekurangan bahan pangan, kenaikan harga yang gak ngotak, masih banyak orang telantar & lapar di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Teruskan perjuangan ini wahai Kamerad Neneng Rosdiyana!