Saya yakin ucapan ini, sedikit terlambat untuk diungkapkan sekarang. Tapi sebagai keponakan yang tahu diri, tentu kalimat perpisahan ini mesti disampaikan bukan? Dipikir-pikir tidak masuk akal seorang paman bisa menjadi pacar keponakannya. Bisa saja nanti paman dikira pedofilia atau dicap penganut fetisisme bocil. Tetapi terlalu ironi untuk dikatakan begitu, mengingat umur kita hanya beda 2 tahun, perbedaan yang selalu paman tepis. Aku pikir lebih tepat kita disebut saudara seiman dan sejalan. Tapi soal perasaan, tidak.

Mengenai ucapanku di bulan Mei, 2 tahun yang lalu, aku akui akulah yang bersalah. Seharusnya aku menolak paman dengan halus, mungkin silaturahmi antara kita masih terjaga detik ini. Dunia begitu sepi ternyata, biarpun Bahlul sudah bercerita bahwa ia pernah menjadi sopir angkot selama 2 tahun, kemudian ada bambu yang tiba-tiba tumbuh setinggi 6 meter di laut, itu semua tidak menghebohkanku. Pemerintah juga tidak heboh, paman. Mereka mengatakan padaku tidak tahu semua itu. Kadang aku menjerit-jerit menjelaskan beberapa kejanggalan yang aku lihat ini. Tetapi, tidak ada yang bisa merespon seperti kau. Beberapa manusia di sekitarku sekarang terlalu serius, Lantas dengan siapa aku berbagi kelucuan-kelucuan ini?
Apakah keponakanmu mesti menulis seperti ini? Agar kita bisa bercanda sedikit lagi. Sialnya itu tidak akan pernah terjadi. Semenjak aku melihat 2 pasang sepatu hitam itu. Tapi paman, bolehkan aku bertanya, bagaimana bisa perempuan berdarah Minang itu, seketika jatuh dipelukkanmu? Untuk pertanyaan ini tidak mesti paman jawab. Sebagai keponakan yang baik, tentu aku akan mendoakan yang terbaik untuk kalian berdua.
Astaga paman, salam ini terlalu banyak ungkapan dan pertanyaan. Beberapa bulan lagi mungkin paman sudah memakai toga. Sayangnya skripsimu mungkin tak bisa kubaca, tapi jangan kecewa, aku sudah membaca novelnya.
Terakhir, aku ucapkan selamat tinggal, maaf atas semuanya. Semoga tidak ada lagi kebencian di antara kita berdua.
Salam dari Yessi Almawa di Villa terindah. Saat ini tengah termenung dan sesekali memandangi langit malam yang terkadang membuatnya tersenyum sendiri.