Senin, Juni 9, 2025
No menu items!

Puisi F. A Lillah

Must Read

24 Jam

ceracau burung hudhud tak lagi menggemma di udara
tergantikan dentuman keras bom yang memecahkan lumbung hati
anak-anak kecil yang biasanya masih menggigit jari telunjuk
di jendela kamar sambil memandang halaman

bahkan tenaga kesehatan kehilangan akal
mengungkap kematian paling liar di muka bumi
untuk memastikan bagian-bagian hidup
yang tak harus membantai takdir

: hasbunallah wani’mal wakil
ni’mal maula wani’man nasir

Yogyakarta 2024

Mengenang Perjalanan Lain

sepiring peluru
mengeyangkan perut
yang suci dari masa lalu

suara-suara terbakar
diantara bibir basah
yang menolak durjana

ayat-ayat terkunci
dalam diri anak kecil
yang kehilangan kepala

Yogyakarta 2024

Penulis

F. A Lillah kelahiran Madura. Kini masih menjadi mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Gemar membaca, menulis, dan diskusi. Puisinya pernah menangkring di media cetak, online dan antologi bersama.

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Puisi-puisi pendek Fathurahman Ramadhan

Kata Kata selalu tertinggalDari kebutuhan zamanBahkan kitaTak bisa menggambarkanLukaYang diberikan penguasa Yogya, 2025 Frasa Hingga kita mencoba trilyunan kombinasiKataMustahilMenemukanIstilah untukKegelapan ini Yogya, 2025 Klausa Pada sebagian...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img