24 Jam
ceracau burung hudhud tak lagi menggemma di udara
tergantikan dentuman keras bom yang memecahkan lumbung hati
anak-anak kecil yang biasanya masih menggigit jari telunjuk
di jendela kamar sambil memandang halaman
bahkan tenaga kesehatan kehilangan akal
mengungkap kematian paling liar di muka bumi
untuk memastikan bagian-bagian hidup
yang tak harus membantai takdir
: hasbunallah wani’mal wakil
ni’mal maula wani’man nasir
Yogyakarta 2024

Mengenang Perjalanan Lain
sepiring peluru
mengeyangkan perut
yang suci dari masa lalu
suara-suara terbakar
diantara bibir basah
yang menolak durjana
ayat-ayat terkunci
dalam diri anak kecil
yang kehilangan kepala
Yogyakarta 2024
Penulis

F. A Lillah kelahiran Madura. Kini masih menjadi mahasiswa Ilmu Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Gemar membaca, menulis, dan diskusi. Puisinya pernah menangkring di media cetak, online dan antologi bersama.