Kamis, April 24, 2025
No menu items!

Komedi Natal dan Santa Claus

Must Read

Aku punya seorang teman, namanya ehxkdhs (nama samaran). Dia dapat Job pada Hari Natal. Menjadi seorang Santa Claus di sebuah Mall, di Jogja. Jelas sesuatu yang menyenangkan karena bakal dapat honor lumayan. Dia dikontrak selama satu minggu.

Tugasnya menghibur para pengunjung terutama anak-anak. Ia akan berlari ke sana kemari dan memberikan hadiah lucuk pada anak-anak. Sesekali ada yang mengajaknya berfoto. Kadang dapat tips dari pengunjung yang berfoto bareng Santa Claus.

Tiga hari ia jalani dengan riang gembira. Bekerja dari pukul 16:00-21:00 WIB. Temanku itu dapat sift sore sampai malam yang biasanya lebih banyak pengunjung Mall.

Akan tetapi kegembiraan kerja itu tiba-tiba menjadi adegan Komedi. Ketika ada seorang anak kecil usia 3-4 tahun mendatanginya. Anak itu menggelendot di kakinya. Sungguh menggemaskan anak itu. Tak berapa lama anak kecil itu mintak digendong. Maka segera digendongnya anak kecil nan manis itu.

Dari kejauhan ada seorang perempuan setengah berlari mendatangi sang Santa Claus. Kemudian ia memotret anak kecil itu dengan Handphone sambil tersenyum bahagia. Sang Santa Claus hanya diam tercengang melihat perempuan yang ternyata mamahnya si anak kecil.

Sebentar kemudian perempuan itu disusul seorang lelaki gagah dan tampan. Ia diminta memotret oleh si perempuan. Kini perempuan itu mendekat pada Santa Claus untuk dipotret bersama anaknya.

Harmonis

Lelaki gagah itu ternyata sang suami, ayah dari anak kecil. Satu keluarga kecil itu ingin berfoto bersama Santa Claus. Lelaki itu meminta tolong pengunjung lain untuk memotret. Kini menjadi sebuah potret keluarga yang bahagia bersama Santa Claus.

Sementara itu sang Santa Claus yang wajahnya tertutup janggut putih palsu masih berdiri kaku. Ia menjadi tak lagi riang dan malas bergerak. Kemudian usai berfoto bersama diserahkannya anak kecil itu pada ibunya.

Ibu si anak tadi mengucapkan terimakasih pada Santa Claus. Namun sang Santa langsung berlari dengan mata sedikit berkaca dan senyum yang aneh. Sebab perempuan itu, mamahnya anak kecil itu tiada lain adalah mantan Pacarnya dulu, yang memutusnya lantaran menemukan cowok lain yang lebih segalanya.

Kini mereka dipertemukan kembali pada Hari Natal. Tentu saja sang mantan pacar tak mengenali wajah asli Santa Claus. Ia hanya ingin berbahagia bersama keluarga kecilnya. Berfoto bareng Santa Claus yang menggembirakan itu.

Teman saya tadi menceritakan kejadian yang menggelikan itu ketika kami nongkrong bersama di angkringan. Kami dan beberapa teman tertawa ngakak mendengarnya. Khahahaha…

Tertawa sembari mengumpat-umpat. Sungguh Natal yang Romantik…

Pesan Moral: Jangan asal menggendong anak orang.

Udah itu ceritanya. Terimakasih…

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img
Latest News

Andai Aku Jadi Maghrib 

Adzan maghrib berkumandang. Sebuah penanda yang dinantikan. Semua orang yang berpuasa seolah terprogram untuk menunggu detik-detik  itu. Piring sudah...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img