Tentang Duo Wanara
Duo Wanara merupakan judul pameran kami berdua. Duo Wanara dipilih lantaran secara kebetulan kami mempunyai Shio yang sama. Dua insan berShio monyet, yang dalam jagad Jawa (pewayangan) disebut Wanara.

Tak mengherankan jika karakter dan tingkah polah kami seperti Wanara. Meskipun satu kelas hanya berdua tapi vibenya serasa duapuluh murid. Ada aja hal-hal yang bikin kelas jadi seru dan kadang kacau sendiri. Canda tawa saling olok dan mengejek menjadi sarapan sehari-hari kami. Menyanyi sekenanya, menyampar cat, menumpahkan cat air, joget-joget sendiri, main silat-silatan dan masih banyak lagi tingkah polah konyol yang bikin kangen.
Namun tak hanya hal konyol dan urakan yang membuat kami terus bertahan dan berproses di L”ASRY (Bimbingan Informal Seni Rupa Yogyakarta). Karakter Wanara itulah yang membuat kami terus bergerak dan tumbuh. Semangat hidup dan karakter Wanara kami jadikan spirit dalam bekerja: Aktif, Dinamis, riang dan Kreatif. Setiap hari kami berangkat untuk membuat karya demi karya yang selalu kurang dan jelek di mata para pembimbing. Justru itulah mental kami kian hari kian menguat dan terus berusaha semampu kami untuk menjadikan karya seistimewa mungkin.

Selama enam bulan lebih kami berproses kreatif. Menjalani dengan gegap gempita, hingga kebosanan ternikmati. Hinga keringat terasa legi. Apapun yang terjadi kami bertekad terus melakoni. Dengan jiwa berseri-seri kami menarikan jari jemari setiap hari.
Ada lima kelas pertemuan dalam seminggu: Nirmana, Sketsa, Gambar Bentuk, Lukis dan Media Alternatif. Secara teori hanya dua jam pertemuan tapi praktiknya berjam jam. Meskipun demikian kami betah-betah saja.

Kami berdua semakin menyadari dimana titik titik lemah dan kekuatan yang ada dalam diri ini. Kelemahan akan terus kami asah dan kekuatan terus kami olah. Maka jadilah hasil kerja kreatif kami yang mewujud dalam Pameran berdua kini.
Duo Wanara selalu bersemi dari hari ke hari hingga kelak kemudian hari.
Selamat berapresiasi.
Lupita SD dan Andy SW







