Rabu, Desember 24, 2025
No menu items!

Kolom Siapa Saja

Dunia Tanpa Murid

Slobodon duduk di beranda, menatap langit yg tak lagi punya papan tulis. Barangkali langit dulu memang tempat belajar paling luas di sanalah manusia membaca arah, menafsir musim, dan menimbang makna hidup. Tapi kini, langit tinggal layar kosong seolah tak...

Subjektivitas Fisika Modern dan Kesadaran Manusia

Jika tidak ada aspek humanisme dalam teori gravitasi, lalu buat apa teori itu? Pertanyaan saya mungkin terkesan ceroboh. Tapi pada dasarnya saya sebagai seorang yang berbasis humaniora merindukan penjelasan filosofis atas berbagai hal di alam semesta. Anda mungkin bisa menyebut...

Kesulitan Belajar Aksara Jawa Nglegena? Coba Metode ini!

            Dalam kurun sepuluh  tahun terakhir mengajar mata pelajaran Bahasa Jawa di level SD, saya menjumpai fakta yang cukup membuat miris.  Banyak siswa dari generasi sekarang yang menganggap pelajaran Bahasa Jawa sebagai momok, melebihi Matematika dan Science. Salah satu...

Perang Tanpa Musuh: Ketika Indonesia Berhadapan dengan Wajah Sendiri

Di tengah dunia yang gaduh oleh suara dentuman artileri dan derap sepatu tentara antara Rusia dan Ukraina, Iran dan Israel, Kamboja dan Thailand Indonesia tampak tenang. Tapi diam-diam, sebuah pertanyaan menggema dari kedalaman kesadaran kolektif: Jika Indonesia berperang, siapa...

Konon Agama Bisa Menyelesaikan Apapun

Konon, agama bisa menyelesaikan apapun. Kalimat itu kerap terdengar dari mimbar, dalam doa ibu-ibu sore hari, bahkan di bisikan batin orang-orang yang hidup dalam kegelisahan. Sebuah keyakinan yang diwariskan turun-temurun, seolah agama adalah obat mujarab untuk segala luka, penawar...

Pentas Keliling Teater Mari-Mari Jepang Inisiasi Produksi Institut Hidup

Proses Kerjasama Institup Hidup di awal tahun 2025 berkesempatan untuk memproduseri pertunjukan keliling Teater Kaki Lima Puchi Mari Mari. Awalnya  saya berkenalan dengan salah satu pendiri Mari-Mari yaitu Hotaka Hagiwara dari rekomendasi mas Yudhi Ahmad Tajudin, teater Garasi. Kami mulai...

Andai Aku Jadi Maghrib 

Adzan maghrib berkumandang. Sebuah penanda yang dinantikan. Semua orang yang berpuasa seolah terprogram untuk menunggu detik-detik  itu. Piring sudah tersusun, gelas sudah berembun, doa-doa dipanjatkan dengan setengah hati, karna separuh lainnya sibuk dengan aroma makanan yang memanggil. Namun, setelah suapan...

Memburu (Ingatan Tentang) Peng Tan

Prima Sulistya, teman sekaligus editor saya untuk buku Aku dan Film India Melawan Dunia (dua jilid, terbit 2017), sempat membuat saya marah. Saya selalu menyukai cara kerja dan hasil kerja Prima, salah satunya karena ia tidak sekadar jadi tukang...

Masjid Ramah Anak Cermin Kesalehan Masyarakat

Bulan Ramadan adalah waktu bagi umat Islam meningkatkan ibadah, beberapa diantaranya dilakukan dalam masjid. Aktivitas seperti salat berjemaah, tarawih, i'tikaf, dan membaca Al-Qur'an. Tapi, di tengah upaya memakmurkan masjid, muncul perbedaan pandangan mengenai kehadiran anak-anak di masjid. Unit paling...

PERJALANAN TERJAUH

Tulisan ini bukan bertujuan untuk menggurui namun berusaha untuk mengajak kita bersama merenungi sejauh mana diri kita dapat menaklukan ego diri kita sendiri. Sengaja di paragraf awal dituliskan demikian untuk mengantisipasi tudingan penulis yang masih juga belajar dalam mengarungi dan...
- Advertisement -spot_img

Latest News

CATATAN PERJALANAN BENGKEL BENGKEL MIME KE TIMUR #1

Komunitas di Kudus dan Romo Ipeng Catatan ulang memahami, mengerti dan menyirami Latar Belakang lahirnya gagasan "Mandala Indoneis Cinta" Bengkel...
- Advertisement -spot_img